Sunday 7 April 2013

Plin-plan atau Fleksibel...?

Dalam menata kehidupan ini, suatu hal yang pasti akan kita hadapi adalah berbagai persoalan akan menjadi batu kerikil dan tebing terjal yang menghadang. Bahkan, di perjalanan kita juga akan menemukan persimpangan jalan yang mengharuskan kita untuk memilih salah satu dari jalan itu. Keputusan di antara dua atau lebih yang akan menentukan masa depan kita. Apakah jalan berliku nan curam yang akan kita temui...? atau bahkan jalan buntu? atau bahkan jurang yang menjulang tinggi...? Semuanya tergantung pada pilihan dan pertimbangan untuk memilih di antara banyak pilihan.

Terkadang, di saat seorang manusia telah menentukan sebuah pilihan, akan timbul sebuah keraguan dalam dirinya yang akan mengganggu pikiran sehingga manusia tergoda untuk menarik keputusan dan kembali ke persimpangan jalan untuk memikirkan kembali jalan mana yang akan dia tempuh, atau memilih jalan yang lain yang tidak ia pilih sebelumnya. Pernahkah awda mengalami hal semacam ini...? Jika ya, termasuk dalam kategori apakah anda? plin-plankah, atau fleksibelkah...?

Menurut salah satu artikel yang ditulis oleh Ubaydillah, AN dalam sebuah situs www.e-psikologi.com disebutkan antara lain :

Secara teori, plin-plan itu sering diartikan sebagai indecisiveness. Ini adalah ketidakmampuan kita dalam menentukan keputusan atau bersikap dengan alasan-alasan yang sangat tidak kuat. Orang plin-plan itu adalah orang yang mudah melakukan bongkar-pasang rencana, keputusan atau penyikapan. Plin-plan ini dipahami sebagai lawan dari kepercayaan-diri (self-confidence). Dalam teori kompetensi, ada sejumlah istilah yang pengertianya kira-kira sama dengan kepercayaan-diri ini. Beberapa istilah itu antara lain adalah:

Decisiveness
Ego strength
Independence
Strong-self concept
Willing to take responsibility




picture taken from here



Secara lebih terperinci, beliau menjelaskannya sebagai berikut :

- Orang yang percaya dirinya bagus (sehat) biasanya punya keputusan hidup yang mantap, tidak plin-plan, tidak ragu-ragu, tidak minder, dan seterusnya.

- Orang yang percaya dirinya bagus (sehat) biasanya punya power personal yang kuat, kharismatik, disegani, dan semisalnya.

- Orang yang percaya dirinya bagus (sehat) biasanya relatif lebih terbebas dari berbagai rasa terancam atau rasa tertekan, baik itu oleh keadaan atau oleh lingkungan.

- Orang yang percaya dirinya bagus (sehat) biasanya punya jati diri yang jauh lebih kuat dan jauh lebih jelas.

- Orang yang percaya dirinya bagus (sehat) biasanya punya komitmen yang kuat untuk maju atau punya kesadaran tanggung jawab yang lebih tinggi
Nah, termasuk yang manakah kita???


Picture taken from here


Dari tulisan di atas dapat kita simpulkan sementara bahwa, orang yang plin-plan adalah orang yang memiliki rasa percaya diri yang kurang, belum bagus, atau perlu ditingkatkan lagi. Sifat ini, masih menurut Ubaydillah, adalah kerana faktor bawaan sejak kecil yang tidak diperbaiki, atau memang kondisi lingkungan yang memaksa seseorang untuk bertindak plin-plan, dalam pengertian perlu bongkar pasang rencana kerana kondisi yang mendesak.

Lalu, apa perbezaannya dengan fleksibel? Menurut Musashi dalam "The Book of Five Ring" yang dikutip oleh Ubaydillah mengatakan : fleksibel itu digambarkan seperti watak air. Musashi menjelaskannya dengan istilah ordered flexibility. Fleksibel di sini diartikan sebagai kapasitas untuk tetap menjadi diri sendiri dalam keadaan tetap bisa beradaptasi dengan lingkungan atau orang lain.


Dengan kata lain, dia sanggup menjadi orang yang pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan tanpa merubah tujuan yang telah ditetapkan di awal. Sebagaimana air yang mengalir dari pegunungan, ia akan selalu menyesuaikan kondisi lingkungan yang dialirinya tanpa mengubah tujuan semula, iaitu laut.

Boleh dikatakan bahawa keplin-planan adalah kelemahan, sementara fleksibilitas adalah kekuatan. Orang yang plin-plan adalah orang yang lemah kerana tidak punya pendirian. Sementara orang yang fleksibel adalah orang yang kuat dalam pendiriannya, tapi tidak kaku. Ubaydillah mengutip pendapat Antony Robin bahwa mereka mempertahankan pendiriannya sekuat batu karang, tetapi mengaplikasikannya di lapangan seperti orang yang berenang. Orang yang berenang adalah orang yang fleksibel karena bisa menyesuaikan dirinya dengan ombak.

Kenapa timbulnya plin-plan? dan bagaimana menjadi seorang yang fleksibel? maskuah gtau.. :p


Taken from http://angeen.blogspot.com/2008/03/plin-plan-atau-fleksibel.html

No comments:

Post a Comment